bisnis PTC INDONESIA

Iklan kami

Cari disini

pengertian DESA KALA PATRA

Pengertian DESA KALA PATRA

Bagi umat Hindu, doktrin desa, kala dan patra
adalah strategi leluhur yang sudah dikenal sejak
jaman dahulu. Nenek moyang umat Hindu telah
memperhitungkan arti dari desa, kala dan patra
itu. Desa berarti tempat kita berada, kala adalah
waktu saat kita berada, dan patra adalah
keadaan ataupun situasi dan kondisi di mana kita
berada.
Berdasarkan doktrin inilah umat hindu hendaknya
bertanya dan berkata pada diri sendiri
“dimanapun, kapanpun dan dalam situasi yang
bagaimanapun hendaknya seseorang berpikir,
berkata dan berbuat/bertindak sesuai lingkungan
ia berada, dan hal ini adalah bersifat umum dan
universal. Jika diukur dari luas berpijaknya umat
Hindu, dalam kurun waktu manapun, agama
Hindu masih tetap ada (demikian kata orang
asing), sebab agama Hindu adalah:
1. Sanatana Dharma, berarti bahawa agama
yang abadi, langgeng sejak beribu-ribu tahun
sebelum Masehi
2. Arya Dharma, artinya agamanya orang-orang
yang teguh, tangguh dan perkasa
3. Waidhika Dharma, yaitu agama yang
diwahyukan Hyang Widhi Wasa, Tuhan Maha
Kuasa.
Dalam agama Hindu, elemen-elemen luhur, suci
dan mulia sangatlah menonjol, karena agama
Hindu mendambakan berbagai jalan dan bukan
hanya satu cara untuk berbhakti kepada Tuhan
Yang Maha Esa, seperti dijelaskan dalam
Bhagawadgita: “Dengan jalan bagaimanapun
orang-orang mendekati, dengan jalan yang sama
Aku memenuhi keinginan mereka. Melalui banyak
jalan menusi mengikuti jalan-Ku, O Partha”
Elemen-elemen luhur, suci dan mulia itu
misalnya: mengagungkan elemen energi seperti:
api, matahari. Memuliakan ibu pertiwi,
menghormati leluhur, mendambakan kasih
saying, memegang teguh konsep Tri Murti,
memelihara persaudaraan universal, tegak dalam
keyakinan dan satu dalam tindakan, ucapan dan
pikiran adalah elemen-elemen yang menjadi
ramuan keesaan agama Hindu.
Agama Hindu adalah rangkuman falsafah plus
psikologi, pengalaman ilahi, watak etika dan
estetika, keyakinan tradisional yang menjadi cara
hidup seseorang sebagai umat Hindu. Dengan
kepercayaan dan keyakinan akan adanya suatu
kekuatan super, sebagai pencipta, pemelihara
dan pelebur yang mengontrol alam semesta ini,
maka manusia terikat kembali dalam suatu
bentuk kesucian atau spiritual setelah badan
jasmani ini rapuh, inilah agama Hindu.
Jika kita menelaah doktrin desa kala patra ini dari
beberapa aspek, misalnya: aspek ekonomi maka
doktrin ini mengungkapkan situasi dan kondisi
ekonomi masyarakat di masa lampau. Pada masa
perkembangan agama Hindu di India,
perekonomian masyarakat ada di tangan
organisasi desa yang disebut panchayat, diatur
secara demokratis. Sedangkan di Bali yang umat
Hindunya mayoritas, ekonomi berada di tangan
subak dan sekehe dengan prinsip Tri Hita Karana
-nya yang dipegang teguh. Diantaranya adalah
parhyangan, pawongan dan palemahan.
Oleh: I Made Murdiasa, S.Ag

1 komentar:

info menarik